1. Senjata Tradisional Aceh - Rencong
Rencong adalah senjata tradisional milik masyarakat Aceh yang merupakan simbol identitas diri, keberanian dan ketangguhan suku aceh. Rencong merupakan senjata tradisional yang mulai dipakai pada zaman kesultanan Aceh, yaitu sejak pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah (Sultan Pertama Aceh). Rencong biasanya terbuat dari emas dan sarungnya terbuat dari gading. Sedangkan rencong yang digunakan oleh masyarakat biasa terbuat dari kuningan atau besi putih, sedangkan sarungnya terbuat dari kayu atau tanduk kerbau.
2. Senjata Tradisional Aceh - Siwah
Siwah adalah senjata tajam sejenis dengan rencong yang juga merupakan senjata untuk menyerang. Bentuknya hampir sama dengan rencong, tetapi siwah ukurannya (baik besar maupun panjang) melebihi dari rencong.siwah harganya mahal, amun demikian untuk siwah yang telah diberikan hiasan emas dan permata pada sarung dan gagangnya lebih berfungsi sebagai perhiasan dari pada sebagai senjata.
3. Senjata Tradisional Aceh - Peudeung.
Peudeung dalam bahasa Aceh berarti pedang. Peudeung sebagai senjata tradisional Aceh digunakan sebagai senjata untuk menyerang. Jika rencong digunakan untuk menikam, maka pedang digunakan beriringan dengan itu, yaitu sebagai senjata untuk mentetak atau mencincang. Senjata Tradisional Aceh ini memiliki macam-macam bentuk gagang yang dibedakan menjadi :
- Peudeung Tumpang Jingki (Gagang pedang yang menyerupai mulut terbuka)
- Peudeung Ulee Meu-apet, pada gagangnya terdapat apet atau penahan untuk tidak mudah terlepas
- Peudeueng Ulee Tapak Guda, gagangnya menyerupai telapak kaki kuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar