Kebudayaan Provinsi aceh sangat dipengaruhi oleh islam berikut penjelasan tentang Pakaian adat provinsi aceh BAJU ADAT TRADISIONAL PRIA ACEH :
Pria memakai BAJE MEUKASAH atau baju jas leher tertutup. Ada sulaman keemasan menghiasi krah baju. Jas ini dilengkapi celana panjang yang disebut CEKAK MUSANG. Kain sarung (IJA LAMGUGAP) dilipat di pinggang berkesan gagah. Kain sarung ini terbuat dari sutra yang disongket. Sebilah rencong atau SIWAH berkepala emas / perak dan berhiaskan permata diselipkan di ikat pinggang. Bagian kepala ditutupi kopiah yang populer disebut MAKUTUP. Tutup kepala ini dililit oleh TANGKULOK atau TOMPOK dari emas. TANGKULOK ini terbuat dari kain tenunan.
TOMPOK ialah hiasan bintang persegi 8, bertingkat, dan terbuat dari logam mulia BAJU ADAT WANITA ACEH :
Wanita mengenakan baju kurung berlengan panjang hingga sepinggul. Krah bajunya sangat unik menyerupai krah baju khas china. Celana cekak musang dan sarung (IJA PINGGANG) bercorak yang dilipat sampai lutut. Corak pada sarung ini bersulam emas. Perhiasan yang dipakai : kalung disebut KULA. Ada pula hiasan lain seperti : Gelang tangan, Gelang kaki, Anting, dan ikat pinggang (PENDING) berwarna emas. Bagian rembut ditarik ke atas membentuk sanggul kecil dengan hiasan kecil bercorak bunga. Pada jaman dulu pelapisan terhadap status sosial yang terdapat di masyarakat Aceh, khususnya daerah Aceh Barat telah menyebabkan baju adat Aceh Barat tampil dalam beragam variasi diantaranya adalah pakaian :
1. Ulee Balang, busana untuk para raja beserta keluarganya
2. Ulee Balang busana untuk Cut dan para Ulama
3. Patut-patut (pejabat negara), pakaian untuk para tokoh masyarakat cerdik pandai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar